Pilar Pendidikan

Bergerak Bersama

Kanwil Kemenagsu Siap Galakkan Gerakan Ayo Mengaji di Sekolah

Medan, Pilar Pendidikan – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) akan menggalakkan Gerakan Ayo Mengaji di sekolah.
Terobosan ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas problem keterbatasan literasi tuntas buta aksara Al-Qur’an.
Gerakan ini rencananya akan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama Lintas Kementerian yakni antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Dr. H. Muksin Batubara, M.Pd mengungkapkan Gerakan Ayo Mengaji di sekolah merupakan langkah tepat dan cermat agar siswa yang belajar di sekolah umum giat membaca Al-Qur’an.
“Gerakan ini sebenarnya sudah kami laksanakan di Sumatera Utara beberapa tahun yang lalu. Dimulai dari seluruh staf di PAKIS Sumut. Dan Gerakan ini sudah kami sampaikan ke pada guru-guru PAI di sekolah melalui TBTQ (Tuntas Baca Tulis Al-Qur’an) yang sudah kita terapkan di SD, SMP, SMA, dan SMK,” ucapnya.
“Semoga dengan adanya Gerakan Ayo Mengaji ini dapat meningkatkan semangat siswa untuk rutin membaca Al-Qur’an sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak bisa membaca Al-Qur’an,” tambahnya.
Ia juga mengatakan Gerakan Ayo Mengaji merupakan rangkaian dari empat komponen pembelajaran Agama Islam di sekolah umum yaitu Aqidah Akhlak, Al-Qur’an dan Hadits, Fiqh, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Kabid Pakis juga mengatakan kedepan akan membuat peta jalan pelaksanaan Gerakan Ayo Mengaji di sekolah.
“Kami tetap berkoordinasi dengan pusat yaitu Direktorat Pendidikan Agama Islam untuk mengetahui bagaimana pelaksanaannya nanti. Kemudian kita membuat peta jalan dan strateginya sehingga gerakan ini sesuai dengan tujuan,” ungkap Kabid.
Ketua Tim Kerja Pendidikan Agama Islam Menengah Atas Bidang Pakis Kanwil Kemenag Sumut H. Muhammad Asrul, S.Ag, M.Pd mengatakan akan diterapkan melalui guru-guru PAI sejalan dengan School Religious Culture yang sudah dilaunching Direktorat PAI.
“Dalam pelaksanaannya nanti, bisa berkoordinasi dan kolaborasi dengan organisasi siswa seperti Rohis. Kemudian sebelum memberi pelajaran wajib membaca Al-Qur’an terlebih dahulu,” ucap Asrul. (Hms)

Loading